bibit tanaman buah murah
Ingin panen buah segar dari halaman rumah sendiri? Atau memulai usaha kebun buah yang menguntungkan? Semua bisa dimulai dari memilih bibit tanaman buah yang tepat!
Menanam buah sendiri kini bukan sekadar hobi, tapi juga gaya hidup sehat dan sumber penghasilan. Namun, tahukah Anda bahwa kualitas panen sangat bergantung pada kualitas bibit yang Anda tanam? Jangan sampai salah pilih!
Bibit tanaman buah

Durian Damak adalah varietas durian lokal unggulan asal wilayah Sumatera, khususnya dikenal dari daerah Damak di Sumatera Utara. Durian ini makin populer karena memiliki cita rasa legit, tekstur lembut, dan aroma khas yang kuat, mirip durian montong namun dengan karakter lokal yang unik

Durian Putri Merapoh adalah varietas durian asli dari Merapoh, Pahang, Malaysia, yang kini mulai dibudidayakan di beberapa wilayah Indonesia oleh petani durian unggulan. Durian ini disebut-sebut sebagai "ratu durian" karena memiliki aroma elegan, rasa manis legit dengan sentuhan pahit halus, serta tekstur daging lembut creamy yang sangat disukai para pencinta durian kelas atas

Durian Tupai King adalah varietas durian premium yang mulai dikenal luas di Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan kini mulai dibudidayakan di Indonesia. Nama “Tupai King” berasal dari kebiasaan tupai yang hanya memilih buah durian terbaik untuk dimakan – dan durian ini termasuk salah satunya.
Tupai King dijuluki sebagai pesaing serius Musang King karena kualitas rasanya yang super legit, creamy, dan berdaging tebal.

Durian Super Tembaga adalah varietas lokal Indonesia yang mulai naik daun karena kualitas buahnya yang premium. Nama "tembaga" merujuk pada warna daging buahnya yang kuning keemasan seperti tembaga. Durian ini dikenal dengan daging tebal, biji kecil, tekstur creamy, dan rasa manis legit disertai aroma tajam khas durian unggul.
Durian Super Tembaga sering dibandingkan dengan Musang King atau Montong, namun memiliki keunggulan tersendiri sebagai durian lokal adaptif dan bernilai jual tinggi.

Durian Musang King (D197) adalah varietas durian unggul asal Malaysia, dikenal sebagai durian paling mahal, eksklusif, dan memiliki cita rasa luar biasa. Nama "Musang King" berasal dari daerah asalnya di Gua Musang, Kelantan, dan kini telah menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Durian ini disebut “raja durian” karena kombinasi daging tebal, rasa manis pahit yang kompleks, biji kecil, dan aroma kuat nan khas.

Durian Bawor adalah varietas durian hasil persilangan lokal dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Nama “Bawor” berasal dari tokoh punakawan pewayangan khas Banyumasan, yang merepresentasikan kekuatan, keberanian, dan lokalitas. Durian ini terkenal karena dagingnya tebal, bijinya kecil, rasanya manis legit, dan aromanya kuat.
Durian Bawor merupakan hasil pengembangan dari durian Montong, namun memiliki adaptasi lebih baik terhadap iklim lokal dan masa produktif yang lebih cepat.

Durian Duri Hitam atau dikenal juga dengan nama Black Thorn (kode D200) adalah varietas durian unggul asal Pulau Pinang, Malaysia, yang kini mulai populer dibudidayakan di Indonesia. Namanya berasal dari duri kecil berwarna kehitaman di bagian ujung bawah buah.
Duri Hitam terkenal karena dagingnya super tebal, sangat lembut, manis legit dengan sedikit rasa pahit, serta aroma yang tajam dan khas. Di beberapa negara, varietas ini bahkan mulai menggeser popularitas Musang King karena kualitas dan cita rasanya yang unik.

Durian Capri adalah salah satu varietas durian unggul yang dikembangkan di Malaysia dan kini mulai dikenal di Indonesia. Durian ini hadir sebagai alternatif kelas atas selain Musang King dan Duri Hitam, dengan daging tebal, warna menarik, dan cita rasa manis lembut yang sangat disukai pecinta durian.
Durian Capri termasuk kategori durian hibrida unggulan yang memiliki daya tarik visual dan rasa yang elegan — sangat cocok untuk pasar premium, kuliner, maupun konsumsi pribadi.
Mengapa Harus Memilih Bibit Tanaman Buah Berkualitas?
Kebun impian Anda dimulai dari satu bibit berkualitas.
Jangan tunggu sampai musim tanam berlalu. segera memesan bibit unggulan langsung dari tangan ahli! Bibit unggulan tumbuh lebih cepat, tahan penyakit, dan menghasilkan buah lebih banyak dibandingkan bibit biasa.


Bibit buah eksotis
Kebun impian Anda dimulai dari satu bibit berkualitas.
Jangan tunggu sampai musim tanam berlalu

Mamey Sapote (Pouteria sapota) adalah buah tropis asli Amerika Tengah dan Karibia, khususnya dari wilayah Meksiko dan Kuba. Di Indonesia, buah ini tergolong langka dan eksotis, namun mulai dibudidayakan oleh pehobi tanaman buah langka dan petani inovatif.
Mamey Sapote dikenal karena:
Daging buah berwarna jingga cerah
Tekstur lembut mirip alpukat
Rasa manis legit seperti kombinasi ubi madu, labu, dan kurma

Kelengkeng (Dimocarpus longan) adalah tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Buahnya berbentuk bulat kecil, kulit tipis, dan daging buah bening serta manis. Kelengkeng termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dan cocok di banyak wilayah Indonesia.
Kini banyak tersedia varietas kelengkeng unggul yang bisa berbuah cepat, bahkan di dataran rendah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya.

Kenapa Harus Menanam Alpukat?
Alpukat (Persea americana) adalah buah super (superfood) yang digemari karena:
Kandungan lemak sehat (omega-9 dan omega-3)
Kaya vitamin E, K, dan folat
Cocok untuk segala usia: dari bayi hingga lansia
Digunakan dalam jus, salad, hingga menu diet dan kecantikan
Harga jual stabil dan cenderung meningkat
Jenis-Jenis Bibit Alpukat Unggul di Pasaran
1. Alpukat Mentega
Daging kuning seperti mentegaTekstur lembut, tidak berair
Ukuran buah besar (500–1.200 gram)
2. Alpukat Aligator
Buah sangat besar, bisa >1,5 kg/buahKulit hijau cerah, daging tebal
Cocok untuk skala kebun komersial
3. Alpukat Miki
Buah tidak terlalu besar, tapi super creamyBiji kecil, sangat cocok untuk tabulampot
4. Alpukat Pluwang
Daging kuning-oranye, rasa manis gurihTahan transportasi jarak jauh
Harga jual tinggi di pasar premium
5. Alpukat Kendil
Ukuran jumbo, bisa lebih dari 2 kg/buahBentuk unik seperti kendil atau botol
Semua jenis di atas cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah (100–900 mdpl)
Kenapa Harus Beli Bibit dari Kami?
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Kenapa Harus Pilih Bibit Tanaman Terbaik di Magelang?

1. Di mana lokasi toko bibit ini?
2. Apakah bisa beli satuan?

INVESTASI MASA DEPAN
Menanam adalah investasi jangka panjang—baik untuk ketahanan pangan, kesehatan, maupun cuan!
Jangan salah pilih bibit
Dapatkan bibit tanaman terbaik dan murah di Magelang, hanya di tempat kami.

1. Biaya Awal (Tahun 1) – Penanaman
Komponen | Estimasi Biaya per unit | Jumlah | Total Biaya |
---|---|---|---|
Bibit durian unggul (okulasi/graft) | Rp 150.000 | 100 pohon | Rp 15.000.000 |
Pupuk kandang | Rp 10.000 / pohon | 100 pohon | Rp 1.000.000 |
Lubang tanam & tenaga kerja | Rp 15.000 / lubang | 100 lubang | Rp 1.500.000 |
Alat pertanian ringan | – | – | Rp 1.000.000 |
Biaya irigasi/sumur/tandon (opsional) | – | – | Rp 3.000.000 |
Total Tahun 1 (tanam awal) | Rp 21.500.000 |
2. Biaya Perawatan Tahunan (Tahun 2–5)
Komponen | Estimasi Tahunan | Lama (4 tahun) | Total Biaya |
---|---|---|---|
Pupuk kimia (NPK, KCL, dll) | Rp 1.000.000 | 4 tahun | Rp 4.000.000 |
Pupuk organik tambahan | Rp 500.000 | 4 tahun | Rp 2.000.000 |
Pestisida, insektisida | Rp 500.000 | 4 tahun | Rp 2.000.000 |
Tenaga kerja (pemangkasan, dsb) | Rp 1.500.000 | 4 tahun | Rp 6.000.000 |
Total Perawatan (Tahun 2–5) | Rp 14.000.000 |
3. Total Modal Hingga Panen (5 Tahun)
Komponen | Total Biaya |
---|---|
Tahun 1 (tanam awal) | Rp 21.500.000 |
Tahun 2–5 (perawatan) | Rp 14.000.000 |
Total Investasi | Rp 35.500.000 |
Perkiraan Produksi dan Pendapatan (Tahun Ke-5 dan Seterusnya)
Asumsi:
1 pohon durian mulai berbuah di tahun ke-5–6 (jika okulasi dan dirawat baik)Produktivitas awal: 10–15 buah/pohon
Harga jual: Rp 50.000–100.000 per buah (tergantung jenis & kualitas)
Dihitung konservatif: 10 buah x 100 pohon x Rp 50.000 = Rp 50.000.000 (panen pertama)
Di tahun-tahun berikutnya, produktivitas naik jadi 20–40 buah/pohon, potensi omzet > Rp 200 juta / tahun
ROI / Balik Modal
Modal awal: Rp 35.500.000Pendapatan tahun ke-5: Rp 50.000.000
ROI tahun ke-5: Sudah balik modal + untung
Tahun ke-6 ke atas: Full profit, bisa mencapai 100–200 juta/tahun/hektare
Catatan Penting:
Menggunakan bibit durian unggul (Bawor, Musang King, Montong, dll) sangat disarankan
Investasi akan lebih efisien jika lahan dan tenaga kerja milik sendiri
Bisa dijadikan kebun wisata petik durian untuk nilai tambah

1. Biaya Awal – Tahun Pertama (Tanam & Sarana Produksi)
Komponen | Estimasi Biaya per Unit | Jumlah | Total Biaya |
---|---|---|---|
Bibit alpukat unggul (grafting/okulasi) | Rp 100.000 – 150.000 | 100 pohon | Rp 10.000.000 – 15.000.000 |
Pupuk kandang saat tanam | Rp 10.000 / pohon | 100 pohon | Rp 1.000.000 |
Lubang tanam & tenaga kerja | Rp 15.000 / lubang | 100 lubang | Rp 1.500.000 |
Alat tanam dan selang air, dll. | – | – | Rp 1.000.000 |
Tandon / sumur air (jika belum ada) | – | – | Rp 2.000.000 – 3.000.000 |
Total Biaya Tanam Awal | Rp 15.500.000 – 21.500.000 |
2. Biaya Perawatan Tahunan (Tahun 2–4)
Komponen | Estimasi per Tahun | Lama (3 Tahun) | Total Biaya |
---|---|---|---|
Pupuk NPK, dolomit, KCL, dll. | Rp 1.000.000 | 3 tahun | Rp 3.000.000 |
Pupuk organik cair / hayati | Rp 500.000 | 3 tahun | Rp 1.500.000 |
Pestisida dan fungisida | Rp 500.000 | 3 tahun | Rp 1.500.000 |
Tenaga kerja (penyiraman, pangkas) | Rp 1.000.000 | 3 tahun | Rp 3.000.000 |
Total Perawatan (Tahun 2–4) | Rp 9.000.000 |
3. Biaya Menjelang Panen (Tahun ke-5)
Komponen | Estimasi |
---|---|
Perawatan + pupuk + tenaga kerja | Rp 2.500.000 |
Alat panen & sortasi buah | Rp 500.000 |
Total Tahun ke-5 (Panen Awal) | Rp 3.000.000 |
TOTAL INVESTASI HINGGA PANEN
Rp 15,5 juta – 21,5 juta (tanam awal)Rp 9 juta (perawatan 3 tahun)
Rp 3 juta (tahun ke-5)
PERKIRAAN HASIL PANEN (TAHUN KE-5)
Asumsi konservatif:
Bibit okulasi mulai berbuah tahun ke-4–5Produktivitas awal: 30–50 kg/pohon
Harga jual rata-rata: Rp 20.000 – 30.000/kg
Estimasi Omzet Tahun Pertama Panen:
100 pohon x 30 kg x Rp 20.000 = Rp 60.000.000
Jika perawatan optimal, hasil bisa lebih dari 100 kg/pohon setelah tahun ke-7, dengan potensi omzet > Rp 200 juta/hektare/tahun
ROI & BEP (Break Even Point)
Modal: Rp 30 jutaanPendapatan tahun ke-5: Rp 60 juta
BEP (balik modal): Tahun ke-5
Tahun ke-6 dan seterusnya: Full profit + naik produksi
Tips Maksimalkan Investasi
Gunakan bibit unggul hasil okulasi (Miki, Aligator, Mentega, Pluwang)
Tanam dengan jarak ideal: 8 x 8 meter atau 10 x 10 meter
Kombinasikan dengan kebun wisata, penjualan buah segar & olahan (jus, es alpukat, alpukat box premium)
Gunakan sistem irigasi tetes agar efisien air & tenaga

Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.